Mobil

Hdrogen drycell hybrid
Hydroxy gas atau HHO adalah komposisi atom yang membentuk air setelah terjadi pembakaran didalam mesin, hydrogen yang menyatu dengan bahan bakar akan meningkatkan performance mesin, sedangkan O2 menambah tenaga, dan menyebabkan terbentuknya uap air, apabila uap air yang terbentuk terlalu banyak akan menimbulkan masalah tersendiri pada mobil yang telah menggunakan System Fuel Management Computer (ECU).

Kelebihan uap air pada exhaust oleh sensor O2 dianggap ada tambahan oxygen, menyebabkan computer memerintahkan sistem injeksi bahan bakarnya merubah air-fuel ratio (perbandingan bahan bakar dan udara).membuat campuran tambah kaya/lebih banyak bensin, yang berarti konsumsi bbm akan boros. Untuk menghindari kejadian ini biasanya penggunaan HHO pada mobil dengan fuel management computer baik yang masih menggunakan system OBD I (On Board Diagnosis), maupun OBD II dipasang pengatur EFIE (Electronic Fuel Injection Enhancer) apabila salah setting nya akan merusak mesin, misalnya campuran bbm diset terlalu kurus (kurang bensin),mesin akan jadi panas dan klep bisa terbakar.

Untuk memisahkan Hydrogen dan Oxygen pada generator HHO dipasang separator membrane , Hydrogen yang telah terpisah dimasukkan kemesin melalui air flow nya, yaitu saluran masuknya udara kemesin, sedangkan O2 bisa dibuang saja ke udara bebas.

Hydrogen, meningkatkan performa mesin, meningkatkan oktan sampai 130, mengurangi getaran (knocking), memperpanjang waktu ignitasi/pengapian sehingga seluruh fuel terbakar sempurna, meningkatkan torsi, menepatkan compresi ratio, mengurangi CO2, menurunkan temperature, dan merupakan fuel saver (penghemat bbm- 20-50 %).

Untuk melihat hydrogen dan oxygen yang terpisah sangat mudah, dari tanki H2 dan O2 masukkan ke air sabun yang ditempatkan dibotol terbuka dengan slang, aktifkan Drycell sampai terjadi bubler/gelembung gas di masing-masing tempat air sabun, ambil slang dari air sabun dan coba gelembung pada air sabun disulut dengan korek, air yang mengandung O2 tidak akan menyala, sedangkan air yang ada H2 akan menyala sesaat berwarna kuning, apabila terjadi ledakan pada waktu kena api dan tidak tampak nyala, tandanya terjadi kebocoran pada separatornya, jadi H2 dan O2 masih menyatu , bisa juga dengan menyulut ujung slang yang diberi pipa tembaga/logam lainnya , diujung tersebut akan menyala seperti korek api gas.

Perbedaan antara HHO dan Hydrogen (H2)
  • Menggunakan HHO untuk fuel saver perlu memasang flashback arrestor, sedang HH2 tidak diperlukan.
  • HHO harus hati hati penggunaannya perlu pengaturan/penyesuaian system bahan bakar kendaraan yang telah menggunakan fuel management/ ECU
  • Hydrogen lebih aman digunakan sebagai suplemen peningkatan performa kendaraan bermotor baik yang menggunakan bensin maupun solar dan fuel saver.
  • HHO drycell memerlukan arus listrik/Ampere lebih besar dari HH2 drycell, (hanya memerlukan arus listrik 4 – 15 ampere, dengan larutan katalis yang tidak terlalu pekat).
  • Instalasi /pemasangan HHO harus merubah MAP (Manifold Absolute Pressure) sensor dengan mengatur tegangannya menggunakan Map sensor enhancer, atau dengan EFIE.
  • HH2 drycell lebih mudah, output/keluaran H2 dimasukkan ke saluran udara dekat dengan throtle body/skep udara masuk, atau setelah filter udara ,O2 bisa dibuang atau masukkan ke filter udara, hh2 sama sekali tidak mempengaruhi sensor-sensor computer mobil.
  • HHO untuk mobil memerlukan LPM lebih banyak daripada HH2.
  • Waktu terbakarnya HHO lebih cepat dibandingkan HH2, dengan HH2 waktu ignitasisnya bertambah beberapa derajat setelah TMA.
  • HHO menghasilkan uap air lebih banyak setelah pengapian dibandingkan dengan HH2, hal ini menimbulkan problem pada mobil ECU, karena O2 sensornya mendeteksi tambahan O2 dari uap air, HH2 uap air yang dihasilkan ditentukan oleh udara masuk yang diatur MAP sensor dan O2 sensornya sesuai setting computernya.


Specifikasi Hydrogen generator yang perlu diperhaikan:
Berapa watts tenaga listrik yang diperlukan mampu menghasilkan berapa liter gas hydrogen per menit, (LPM - liter per minute) Idealnya volume H2 yang dimasukkan minimal 50% dari volume mesin, (misalnya mobil 1000 cc hydrogen yang dimasukkan minimal 500 cc atau 0,5 LPM.), lebih baik lagi 1 liter H2 / menit untuk 1 liter mesin.

Efisiensi geneator HH2.

Angka efisiensi ini menunjukkan perbandingan volume gas permenit dengan tenaga listrik yang diperlukan,milliter / menit / watts (mmw) yaitu berapa milli liter per menit gas bisa dihasilkan, dengan berapa wats listrik yang diperlukan, semakin tinggi angka ini semakin baik kerja generator hydrogen.

Bagaimana hydrogen digunakan untuk penghematan BBM ?
Fuel Saver atau penghemat bahan bakar yang dikembangkan pada teknologi otomotif sebenarnya menjaga ketepatan perbandingan antara udara dan bensin, Air Fuel Ratio (14,7 : 1) agar bbm terbakar sempurna dan menjadi tenaga menggerakan mesin/roda mobil, pada semua kondisi diperjalanan, saat mobil berhenti mesin stasioner/idle, beban dan percepatan ,temperature udara (kondisi cuaca), pengereman, kondisi medan seperti jalan rusak, tanjakkan, dataran tinggi ,tekanan ban yang tidak sesuai ketentuannya dan kebiasaan mengemudi, sangat menentukan perubahan AFR.

Untuk menjaga stabilitas perbandingan udara-bensin agar didapat pembakaran yang sempurna, mobil-mobil setelah tahun 1992 dipasang system management bahan bakar dengan computer (ECU), yang dapat mengontrol banyaknya udara dan bbm yang diperlukan pada segala kondisi, system ini dikenal dengan On Board Diagnosis (OBD) karena dengan menghubungkan konektor di dashboard ke error scanner dapat diketahui ,kesalahan tersebut diperlihatkan pada lampu check engine yang menyala, setelah 1996 OBD disempurnakan dengan OBD2, Kerja ECU bisa di remaping/diset ulang tentunya harus dikerjakan oleh seorang teknisi professional dibidang computer mobil agar AFR nya berubah, bbm lebih irit, emisi gas buang lebih bersih bisa juga dengan alat optional yang kita kenal dengan EFIE (Electronic Fuel Injection Enhancer), tetapi perlu hati2 karena apabila setting EFIE terlalu irit bbm, klep/valve nya bisa terbakar.

Banyak cara penghematan bbm yang dilakukan orang antara lain dengan meningkatkan kompresi ratio, memasang magnet pada slang bensin, menambah oktan dengan zat additive , menambahkan HHO, Water Injection , memasang micro reactor atau hydro carbon crack system (HCS). HH2 atau hydrogen murni bisa dimasukkan kemesin mobil yang sudah menggunakan computer baik OBD1 maupun OBD 2, tanpa merubah ECU karena computer system mobil tidak ada sensor Hydrogen, yang ada sensor Oxygen pada exchaust manifolnya,sedangkan Hydrogen akan meningkan oktan sampai 130 akan mempengaruhi temperature self ignition menjadi lebih tinggi, dengan kata lain menunda bensin terbakar dengan sendirinya karena telah mencapai temperature ingnitasi dan tekanan diruang mesin , gejala ini menimbulkan knocking/getaran/nglitik karena ada tenaga yang mendorong balik zekker/piston kebawah sebelum mencapai TMA, self ignitasinya H2 lebih tinggi tidak akan terbakar sebelum busi ada percikan api, dari kondisi tadi pembakaran jadi sempurna tepat pada TMA/TDC artinya compresi ratio mesin terpenuhi sesuai spec nya, compresi ratio sangat menentukan tenaga yang dihasilkan,setelah terjadi pemabakaran tidak semua bbm terbakar habis,dengan adanya H2 waktu pembakaran akan lebih panjang beberapa derajat setelah TMA sehingga api dari hydrogen menyempurnakan semua sisa bensin/hydro carbon yang tersisa terbakar jadi tenaga. 

Akibat dari bertambahnya waktu pembakaran ini bisa dirasakan dengan injakan pedal gas sedikit saja RPM cepat naik dan powernya seperti tidak habis-habis, mesin lebih halus tanpa getaran/knocking, CO dan CO2 berkurang, temperature mesin lebih dingin, karena setelah combustion/pembakaran H2 akan mengikat Oxygen menjadi kabut air, peristiwa re combine ini menimbulkan power, menambah tenaga mesin. Mobil dengan ECU keluaran O2 dari drycell bisa dibuang atau dimasukkan juga lewat Air filter, O2 dari filter akan dideteksi oleh MAP Sensor tetapi H2 yang masuk satu jalur dengan udara dibiarkan masuk keruang bakar, Map Sensor tugasnya membandingkan kevacuman ruang mesin degan udara luar untuk menetukan
banyaknya udara yang diperlukan untuk pembakaran .

Mobil yang masih memakai carburator H2 dan O2 bisa dimasukkan ke carburator, upayakan mendekati Throtle/Skep, O2 dekat filter udara, perlu sedikit merubah setelan anginnya. Dengan sempurnanya pembakaran tidak ada sisa bensin yang tidak terbakar, emisi gas buang lebih bersih. Dari pengalaman pemasangan hydrogen yang kami kerjakan efisiensi penghematan setiap mobil tidak akan sama (antara 10 - 50 %), tergantung pada kondisi dan efisiensi yang telah dicapai oleh kendaraan tsb,apabila efisiensinya telah mencapai maksimal (irit bbm) paling tidak akan didapat peningkatan performa mesin, emisi gas buang yang bersih,dan sedikit tambahan jarak tempuh.perlu ditegaskan lagi bahwa HHO maupun HH2 bukan pengganti bbm,kecuali mobil yang dirancang khusus dengan bahan bakar Hydrogen untuk mengganti bahan bakar Hydrocarbon.









3 komentar:

  1. mantap Gan penjelasannya terimakasih banyak

    BalasHapus
  2. Mungkin hho hatus dibantu dorongan udara mesin...idealnya masuk dari vakum delco...kijang ku

    BalasHapus
  3. Masih cari cari informasi ni tiang hho.. Ada yang jual alatnya seken tidak ya.. Bisa kontak saya ya... Untuk dipasang di kijang super...

    BalasHapus